resensi

Mengkristal Secara Aktual

27 January, 2020

Mendasari bahwa manusia benar-benar dapat melihat, baik itu masa lalu maupun masa depan, namun keduanya tetaplah bersifat virtual. Dan sementara saat ini yg dapat kita kenali adalah yg aktual. Dan kemudian film merangkumnya dalam durasi.

Dalam buku Cinema 2 “Time-Image”, Deluze melihat gambar-waktu sebagai sesuatu yg tersusun dari sirkuit aktual dan virtual.

Dengan yg virtual sebagai keadaan yg terdiri dari masa lalu dan sebagai keadaan yg memiliki potensi murni, yg mengandung kemungkinan namun juga “mengkristal” secara aktual.

Deluze, lebih menyukai film yg tidak melibatkan kilas balik, dan yang mungkin kita ketahui dan kita kenal sebagai kilas balik, tetapi yg berbaur dengan “kehadiran” sehingga kita tidak bisa lagi yakin mana ‘masa kini’ dan mana ‘masa lalu’, sehingga lokasi temporal dari gambar dipertanyakan.

“Bukan hanya peristiwa sebelumnya yg menyebabkan terjadinya saat ini; namun seluruh sejarah memiliki efek pada masa sekarang, dan begitu sebaliknya,…. masakini juga dapat mengubah keseluruhan sejarah, sehingga memprioritaskan status realitas yg satu dengan yg lainnya, hanyalah merupakan ungkapan kesombongan antroposentris semata”.

Secara logis, ketertarikan pada film yg gagal membedakan dengan jelas antara fantasi dan ralitas dan antara mimpi dan kenyataan, juga antara masa-lalu dan masa-kini merupakan upaya film itu menolak untuk mengarahkan penontonnya pada koordinat ruang dan waktu konvensional tentang kapan itu terjadi?, dan apakah ini benar-benar terjadi?.

comments powered by Disqus